jm

Selasa, 08 September 2015

Soal Pembahasan


 1. Geografi berasal dari kata goegraphica yang berarti? (1)
2. Tuliskan arti geografi menurut Von Rithoffen! (1)
3. Bangsa apa yang mengenal pertama kali ilmu geografi? (2)
4. Sebutkan konsep konsep geografi! (3)
5. Sebutkan prinsip dasar geografi! (3)
6. Sebutkan cabang ilmu geografi! (4)





Jawaban:
1. Penulisan atau penggambaran mengenai                 bentukmuka bumi

2. Geografi adalah studi tentang gejala, dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala, dan sifat tersebut.

3. Yunani

4. Konsep lokasi, jarak, keterjangkauan, pola, geomorfologi, aglomerasi, nilai kegunaan, interaksi independensi, diferesiasi area, dan keterkaitan keruangan

5. Prinsip persebaran, interelasi, deskripsi, dan korologi

6.Geografi fisik, geografi manusia, dan geografi teknik

Selasa, 18 Agustus 2015

Cabang Ilmu Geografi

Cabang-Cabang Geografi

Berdasarkan bidang kajiannya, geografi terbagi atas tiga cabang ilmu,
yaitu sebagai berikut.

a. Geografi Fisik

Geografi fisik mempelajari bentang lahan (landscape), yaitu bagian
ruang dari permukaan bumi yang dibentuk oleh adanya interaksi dan
inter dependensi bentuk lahan. Perhatian utama geografi fisik adalah lapisan
hidup (life layer) dari lingkungan fisik, yaitu zona tipis dari daratan dan
lautan yang di dalamnya terdapat sebagian besar fenomena kehidupan.

Adapun ilmu-ilmu yang menunjang geografi fisik adalah sebagai berikut.

1) Meteorologi dan Klimatologi
Meteorologi dan Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari gejala
cuaca dan iklim di atmosfer.
2) Oseanografi
Oseanografi adalah ilmu pengetahuan dan studi eksplorasi mengenai
lautan serta semua aspek yang terdapat di dalamnya. Aspek-aspek
tersebut, seperti sedimen, batuan yang membentuk dasar laut, interaksi
antara laut dan atmosfer, pergerakan air laut, serta tenaga yang
menyebabkan adanya gerakan tersebut baik tenaga yang berasal dari
dalam maupun dari luar.


Eksplorasi sumber daya laut
dengan segala potensinya merupakan
objek kajian disiplin ilmu Oseanografi.

3) Hidrologi dan Hidrografi
Hidrologi mempelajari gerakan dan distribusi air di bumi. Adapun
Hidrografi adalah suatu cabang ilmu geografi fisik yang berhubungan
dengan penelitian dan pemetaan air di permukaan bumi.
4) Geologi dan Geomorfologi
Geologi menjelaskan bagaimana bumi terbentuk dan bagaimana bumi
berubah dari waktu ke waktu. Adapun Geomorfologi mempelajari
bentuk permukaan lahan dan sejarah pembentukannya.
5) Ilmu Tanah dan Geografi Tanah
Ilmu Tanah adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk atau sifat-sifat
tanah. Adapun Geografi Tanah adalah ilmu yang mempelajari tentang
tanah, seperti sifat, genesis, penyebaran, dan penerapannya terhadap
kehidupan manusia.
6) Biologi dan Biogeografi
Biologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dunia tumbuhan
dan hewan. Adapun Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari
penyebaran organisme dalam ruang dan waktu, serta faktor-faktor yang
mempengaruhi, membatasi, atau menentukan pola penyebaran jarak.

b. Geografi Manusia

Geografi manusia mempelajari manusia dalam ruang termasuk di
dalamnya jumlah penduduk, penyebaran penduduk, dinamika penduduk,
aktivitas ekonomi, politik, sosial, dan budayanya. Cabang geografi manusia,
di antaranya sebagai berikut.

1) Ilmu Ekonomi dan Geografi Ekonomi
Ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha
manusia untuk mencapai kemakmuran, gejala-gejalanya, dan hubungan
timbal balik dari usaha tersebut.

Ruang Lingkup, Konsep, Pendekatan, Prinsip, dan Aspek Geografi 17
Adapun Geografi Ekonomi membahas bagai mana usaha manusia
mengeksploitasi sumber daya alam, menghasil kan barang dagangan, pola
lokasi, dan persebaran dari suatu kegiatan industri.

2) Ilmu Politik dan Geografi Politik
Politik adalah kegiatan pada suatu negara yang berhubungan dengan
proses menentukan tujuan-tujuan yang telah dipilih suatu negara dalam rangka
menggapai tujuan yang akan dicapai oleh negara tersebut. Adapun Geografi
politik mempelajari unit-unit politik, wilayah , perbatasan, serta ibu kota suatu
region dengan unsur-unsur kekuatan nasional dan politik internasional.

3) Demografi dan Geografi Penduduk
Demografi adalah ilmu yang mempelajari keadaan dan dinamika
perubahan-perubahan penduduk. Adapun Geografi Penduduk adalah cabang
disiplin ilmu geografi yang mengemukakan variasi-variasi kualitas ruang dalam
demografi dan nondemografi dari penduduk. Selain itu, Geografi Penduduk
mempelajari konsekuensi-konsekuensi sosial dan ekonomi yang berasal dari
rangkaian interaksi dengan suatu rangkaian khusus dari kondisi-kondisi yang
terdapat di dalamnya diberikan oleh unit atau suatu daerah.

c. Geografi Teknik
Geografi Teknik mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan
menganalisis data dan informasi geografis dalam bentuk peta, diagram,
foto udara, dan citra hasil penginderaan jauh. Cabang ilmu Geografi
Teknik yaitu sebagai berikut.

1) Kartografi, adalah ilmu dan seni membuat peta. Peta dibuat dengan
menggunakan hasil-hasil pengukuran dan pengumpulan data dari
berbagai unsur dipermukaan bumi yang telah dilakukan oleh surveyor,
geograf, dan kartograf.

2) Penginderaan Jauh, adalah ilmu dan seni yang menghasilkan
informasi mengenai objek, daerah, atau gejala. Dilakukan dengan
menganalisis data yang diperoleh menggunakan alat. Tanpa adanya
kontak langsung terhadap objek, daerah, atau gejala yang dikaji.

3) Sistem Informasi Geografis, adalah sistem informasi berbasis
komputer dimana dapat menyimpan, mengelola, memproses,
menganalisis data geografis maupun nongeografis, serta menyediakan
informasi dan grafis secara terpadu.

Geografi memerlukan keterkaitan antardisiplin ilmu dalam menjelaskan suatu
fenomena alam. Diskusikanlah bersama teman kelompok Anda mengenai contoh
keterkaitan tersebut. Lakukan analisis singkat. Kemudian hasil analisis terbaik
akan dipresentasikan. Carilah referensi yang mendukung hasil analisis.

Dalam menelaah setiap gejala di permukaan bumi, geografi tidak
mengklasifikasikan aspek fisik dan manusia, tetapi selalu memadukan
keduanya. Aspek fisik dan manusia ditelaah secara terintegrasi. Perpaduan
antara geografi fisik dan geografi manusia secara faktual di lapangan menghasilkan
kajian geografi regional. Regional adalah bagian-bagian dari
geosfer yang ditelaah dengan menggunakan pendekatan geografi sehingga
regional merupakan dari ilmu geografi.

Geologi, geomorfologi, ilmu tanah, klimatologi, dan meteorologi
merupakan ilmu yang menganalisis ruang lingkup kebumian secara murni
tanpa diintegrasikan dengan kehidupan manusia. Demikian pula ilmu
politik, sosiologi, ekonomi, dan demografi mempelajari manusia secara
murni. Adapun geografi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan manusia
dan kebumian secara terpadu dan terintegrasi.

Contohnya dalam mempelajari penduduk. Demografi membahas
tentang jumlah, pertumbuhan, kepadatan, dan penyebaran penduduk.
Geografi mempelajari jumlah, pertumbuhan, dan penyebaran penduduk
dalam kaitannya dengan aspek fisikal, seperti mengapa di daerah dataran
rendah penduduknya lebih banyak dibandingkan dengan daerah
pegunungan.

Kemudian mengapa penduduk di daerah dataran rendah cenderung
menyebar secara merata, sedangkan di pegunungan mengelompok, mengapa
pertumbuhan penduduk di suatu wilayah tinggi atau rendah, faktor fisik
dan sosial budaya apa yang berpengaruh terhadap fenomena tersebut.

Contoh lain dalam mempelajari pertanian, ahli agronomi mempelajari
cara bercocok tanam. Ahli ekonomi mempelajari biaya produksi, penge lolaan,
dan pemasaran. Adapun ahli geografi mempelajari lokasi berbagai jenis
usaha pertanian di permukaan bumi, bagaimana keterkaitannya antara aspek
fisik, seperti iklim, kemiringan lereng, ketinggian, tata air, dan aspek sosial,
seperti cara bertani, penerapan teknologi, modal, pemilikan lahan, kebijakan
pemerintah, dan adat istiadat dalam bentuk bercocok tanam.

Konsep, Pendekatan, dan Prinsip

Konsep

  • Konsep Lokasi
Konsep lokasi adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena geosfer. Konsep lokasi dibagi atas:
    1. Lokasi absolut : lokasi menurut letak lintang, dan bujur bersifat tetap. Contoh : Indonesia terletak di antara 6°LU-11°LS, dan di antara 95°BT-141°BT.
    2. Lokasi relatif : lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya, dan sifatnya berubah. Contoh: Indonesia terletak antara Benua Asia, dan Australia.
  • Konsep Jarak
Dalam kehidupan sosial ekonomi, jarak memiliki arti penting. Dalam geografi jarak dapat diukur dengan dua cara, yaitu jarak geometrik dinyatakan dalam satuan panjang kilometer, dan jarak waktu yang diukur dengan satuan waktu (jarak tempuh).
  • Konsep Keterjangkauan
Sulit atau mudahnya suatu lokasi untuk dapat dijangkau dipengaruhi oleh lokasi, jarak, dan kondisi tempat. Contoh: Surabaya–Jakarta bisa ditempuh dengan bus atau pesawat.
  • Konsep Pola
Pola merupakan tatanan geometris yang beraturan. Contoh, penerapan konsep pola adalah pola permukiman penduduk yang memanjang mengikuti jalan raya atau sungai.
  • Konsep Geomorfologi
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan bumi. Ilmu geografi tidak terlepas dari bentuk-bentuk permukaan bumi, seperti pegunungan, perbukitan, lembah, dan dataran. Hal inilah yang menyebabkan permukaan bumi merupakan objek studi geografi.
  • Konsep Aglomerasi
Aglomerasi merupakan kecenderungan pengelompokan suatu gejala yang terkait dengan aktivitas manusia. Misalnya pengelompokan kawasan industri, pusat perdagangan, dan daerah pemukiman.
  • Konsep Nilai Kegunaan
Manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk hidup, tidak akan sama pada semua orang. Nilai kegunaan pun bersifat relatif. Misalnya pantai mempunyai nilai kegunaan yang tinggi sebagai tempat rekreasi bagi warga kota yang selalu hidup dalam keramaian, kebisingan, dan kesibukan.
  • Konsep Interaksi Interdependensi
Interaksi merupakan terjadinya hubungan yang saling mempengaruhi antara suatu gejala dengan gejala lainnya. Contohnya adalah perbedaan kondisi antara daerah pedesaan, dan perkotaan yang kemudian dapat menimbulkan suatu kegiatan interaksi seperti halnya penyaluran kebutuhan pangan, arus urbanisasi maupun alih teknologi.
  • Konsep Diferensiasi Area
Fenomena yang berbeda antara tempat yang satu dengan yang lain. Contoh: Areal pedesaan khas, dan corak persawahan.
  • Konsep Keterkaitan Keruangan
Keterkaitan antara suatu fenomena dengan fenomena lainnya merupakan suatu keterkaitan keruangan. Misalnya hubungan antara kemiringan lereng di suatu wilayah dengan ketebalan lapisan tanah serta hubungan antara daerah kapur dengan kesulitan air.


Pendekatan Geografi

  • Pendekatan Spasial (Keruangan)
Analisis keruangan merupakan pendekatan yang khas dalam geografi karena merupakan studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan menelaah masing-masing aspek-aspek keruangannya. Aspek-aspek ruang muka bumi meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan kondisi sosial budaya masyarakatnya. Dalam mengkaji aspek-aspek tersebut, seorang ahli geografi sangat memperhatikan faktor letak, distribusi (persebaran), interelasi serta interaksinya. Salah satu contoh pendekatan keruangan tersebut adalah sebidang tanah yang harganya mahal karena tanahnya subur, dan terletak di pinggir jalan. Pada contoh tersebut, yang pertama adalah menilai tanah berdasarkan produktivitas pertanian, sedangkan yang kedua menilai tanah berdasarkan nilai ruangnya yaitu letak yang strategis.
  • Pendekatan Ekologi (Lingkungan)
Pendekatan lingkungan didasarkan pada salah satu prinsip dalam disiplin ilmu biologi, yaitu interelasi yang menonjol antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Di dalam analisis lingkungan geografi menelaah gejala interaksi, dan interelasi antara komponen fisikal (alamiah) dengan nonfisik (sosial). Pendekatan ekologi melakukan analisis dengan melihat perubahan komponen biotik, dan abiotik dalam keseimbangan ekosistem suatu wilayah. Misalnya, suatu padang rumput yang ditinggalkan oleh kawanan hewan pemakan rumput akan menyebabkan terjadinya perubahan lahan, dan kompetisi penghuninya.
  • Pendekatan Regional (Kompleks Wilayah)
Analisis kompleks wilayah membandingkan berbagai kawasan di muka bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan, dan lingkungan dari masing-masing wilayah secara komprehensif. Contohnya, wilayah kutub tentu sangat berbeda karakteristik wilayahnya dengan wilayah khatulistiwa.

Prinsip dasar

Ada 4 prinsip utama dalam menganalisis gejala geosfer.
  • Prinsip persebaran, artinya persebaran bentang alam di permukaan bumi tidak merata sehingga setiap wilayah akan berbeda dengan wilayah lain. Contohnya persebaran jumlah transmigran di Indonesia tidak merata, ada suatu wilayah yang jumlahnya besar dibandingkan dengan yang lain sesuai dengan luas wilayahnya.
  • Prinsip interelasi, artinya fenomena geosfer yang satu mempunyai hubungan dengan fenomena geosfer yang lain, gejala yang satu berkaitan dengan gejala yang lain. Contohnya sebagian besar penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani karena masih tersedianya lahan untuk digarap.
  • Prinsip deskripsi, artinya untuk menggambarkan fenomena geosfer memerlukan deskripsi, melalui tulisan, tabel, gambar atau grafik. Contohnya peta persebaran lempeng tektonik di dunia.
  • Prinsip korologi, artinya dengan menganalisis suatu wilayah berdasarkan ketiga prinsip sebelumnya maka suatu wilayah akan mempunyai karakteristik tertentu. Prinsip ini merupakan simbol dari geografi modern. Contohnya suhu udara di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan. Hal ini disebabkan salah satunya karena banyaknya sinar matahari yang dipantulkan oleh bangunan-bangunan yang ada di perkotaan.

Sejarah Geografi

Sejarah

Bangsa Yunani adalah bangsa yang pertama dikenal secara aktif menjelajahi geografi sebagai ilmu, dan filosofi, dengan pemikir utamanya Thales dari Miletus, Herodotus, Eratosthenes, Hipparchus, Aristotle, Dicaearchus dari Messana, Strabo, dan Ptolemy. Bangsa Romawi memberi sumbangan pada pemetaan karena mereka banyak menjelajahi negeri, dan menambahkan teknik baru. Salah satu tekniknya adalah periplus, deskripsi pada pelabuhan, dan daratan sepanjang garis pantai yang bisa dilihat pelaut di lepas pantai; contoh pertamanya adalah Hanno sang Navigator dari Carthaginia, dan satu lagi dari Laut Erythraea, keduanya selamat di laut menggunakan teknik periplus dengan mengenali garis pantai laut Merah, dan Teluk Persi.
Pada Zaman Pertengahan, bangsa Arab seperti al-Idrisi, Ibnu Battuta, dan Ibnu Khaldun memelihara, dan terus membangun warisan bangsa Yunani, dan Romawi. Dengan perjalanan Marco Polo, geografi menyebar ke seluruh Eropa. Selama zaman Renaissance, dan pada abad ke-16, dan 17 banyak perjalanan besar dilakukan untuk mencari landasan teoritis, dan detail yang lebih akurat. Geographia Generalis oleh Bernhardus Varenius, dan peta dunia Gerardus Mercator adalah contoh terbesar.
Setelah abad ke-18 geografi mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang lengkap, dan menjadi bagian dari kurikulum di universitas di Eropa (terutama di Paris, dan Berlin), tetapi tidak di Inggris dimana geografi hanya diajarkan sebagai sub-disiplin dari ilmu lain. Salah satu karya besar zaman ini adalah Kosmos: sketsa deskripsi fisik Alam Semesta, oleh Alexander vom Humboldt.
Selama lebih dari dua abad kuantitas pengetahuan, dan perangkat pembantu banyak ditemukan di Indonesia. Terdapat hubungan yang kuat antara geografi dengan geologi, dan botani, juga ekonomi, sosiologi, dan demografi.
Di barat, selama abad ke-20, disiplin ilmu geografi melewati empat fase utama: determinisme lingkungan, geografi regional, revolusi kuantitatif, dan geografi kritis.
Determinisme lingkungan adalah teori yang menyatakan bahwa karakteristik manusia, dan budayanya disebabkan oleh lingkungan alamnya. Penganut fanatik deteriminisme lingkungan adalah Carl Ritter, Ellen Churchill Semple, dan Ellsworth Huntington. Hipotesis terkenalnya adalah "iklim yang panas menyebabkan masyarakat di daerah tropis menjadi malas", dan "banyaknya perubahan pada tekanan udara pada daerah lintang sedang membuat orangnya lebih cerdas".
Ahli geografi determinisme lingkungan mencoba membuat studi itu menjadi teori yang berpengaruh. Sekitar tahun 1930-an pemikiran ini banyak ditentang karena tidak mempunyai landasan, dan terlalu mudahnya membuat generalisasi (bahkan lebih sering memaksa). Determinisme lingkungan banyak membuat malu geografer kontemporer, dan menyebabkan sikap skeptis di kalangan geografer dengan klaim alam adalah penyebab utama budaya (seperti teori Jared Diamond).
Geografi regional menegaskan kembali topik bahasan geografi pada ruang, dan tempat. Ahli geografi regional memfokuskan pada pengumpulan informasi deskriptif tentang suatu tempat, juga metode yang sesuai untuk membagi bumi menjadi beberapa wilayah atau region. Basis filosofi kajian ini diperkenalkan oleh Richard Hartshorne.
Revolusi kuantitatif adalah usaha geografi untuk mengukuhkan dirinya sebagai ilmu (sains), pada masa kebangkitan interes pada sains setelah peluncuran Sputnik. Revolusioner kuantitatif, sering disebut "kadet angkasa", menyatakan bahwa kegunaan geografi adalah untuk menguji kesepakatan umum tentang pengaturan keruangan suatu fenomena. Mereka mengadopsi filosofi positifisme dari ilmu alam, dan dengan menggunakan matematika - terutama statistika - sebagai cara untuk menguji hipotesis. Revolusi kuantitatif merupakan landasan utama pengembangan Sistem Informasi Geografis.
Walaupun pendekatan positifisme, dan pos-positifisme tetap menjadi hal yang penting dalam geografi, tetapi kemudian geografi kritis muncul sebagai kritik atas positifisme. Yang pertama adalah munculnya geografi manusia. Dengan latar belakang filosofi eksistensialisme, dan fenomenologi, ahli geografi manusia (seperti Yi-Fu Tuan) memfokuskan pada peran manusia, dan hubungannya dengan tempat.
Pengaruh lainnya adalah geografi marxis, yang menerapkan teori sosial Karl Marx, dan pengikutnya pada geografi fenomena. David Harvey, dan Richard Peet merupakan geografer marxis yang terkenal. Geografi feminis, seperti pada namanya, menggunakan ide dari feminisme pada konteks geografis. Arus terakhir dari geografi kritis adalah geografi pos-modernis, yang mengambil ide teori pos-modernis, dan pos-strukturalis
untuk menjelajahi konstruksi sosial dari hubungan keruangan.














Apa itu Geografi???

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gĂȘo ("Bumi"), dan graphein

Pengertian menurut para ahli

Erastothenes (Abad ke-1) 
Geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bentuk muka bumi
Claudius Ptolomaeus 
Geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi
Ullman (1954
Geografi adalah interaksi antar ruang.
Strabo (1970
Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemudian disebut konsep Natural Attribute of Place
Ekblaw dan Mulkerne 
Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi, dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita, makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni, dan tempat rekreasi yang kita nikmati
Paul Vidal de La Blance 
Geografi adalah studi tentang kualitas negara-negara, di mana penentuan suatu kehidupan tergantung bagaimana manusia mengelola alam ini
Prof. Bintarto (1981
Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
Hasil seminar dan lokakarya di Semarang (1988
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan, dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan, dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Von Rithoffen 
Geografi adalah studi tentang gejala, dan sifat-sifat permukaan bumi serta penduduknya yang disusun berdasarkan letaknya, dan mencoba menjelaskan hubungan timbal balik antara gejala-gejala, dan sifat tersebut.
Haris (2012) 
Geografi adalah suatu ilmu yang mengkaji segala aspek-aspek yang ada di permukaan bumi dengan konsep spasial untuk pemanfaatan pembangunan yang ada dipermukaan bumi.
Bernhardus Varenius, Dalam karyanya yang berjudul GEOGRAPHIA GENERALIS, dia membagi geografi menjadi
  1. Geografi absolute
  2. Geografi relative
  3. Geografi komparatif